June 01, 2008

INDONESIAKU (27)

ada kompor ada minyak
ada sendok ada garpu
ada nasi ada lauk
ada bunga ada kumbang
ada mbelek ada kawul

ada korupsi ada kemiskinan
ada pungli ada penderitaan

tega bener sih dengan sesama

biarlah pancasila falsafahmu
suatu hari nanti akulah presidenmu

INDONESIAKU (26)

aku ada biarlah sejahtera bangsaku
aku menjadi dewan biarlah sejahtera bangsaku
aku menjadi presiden biarlah sejahtera bangsaku
aku menjadi aparat biarlah sejahtera bangsaku
aku tidak korupsi biarlah sejahtera bangsaku
aku santun biarlah sejahtera bangsaku
aku bersikap adil biarlah sejahtera bangsaku
aku tidak berkelahi biarlah sejahtera bangsaku

lhah kalau yang terjadi
adalah korupsi, pungli, caci maki
ketidakadilan, dan berkelahi melulu
dimana-mana
akan sejahterakah bangsaku

biarlah pancasila falsafahmu
suatu hari nanti akulah presidenmu

INDONESIAKU (25)

standard operasional prosedur

mengapa ketuhanan tidak menjadi
bagian tak terpisah dasi sop-mu
mengapa kemanusiaan tidak menjadi
bagian tak terpisah dari sop-mu
mengapa persatuan tidak menjadi
bagian tak terpisah dari sop-mu
mengapa kerakyatan tidak menjadi
bagian tak terpisah dari sop-mu
mengapa keadilan tidak menjadi
bagian tak terpisah dari sop-mu

mengapa adil makmur tidak menjadi
bagian tak terpisah dari sop-mu
mengapa kesejahteraan rakyat tidak menjadi
bagian tak terpisah dari sop-mu
dalam setiap lini kehidupanmu

biarlah pancasila falsafahmu
suatu hari nanti akulah presidenmu

INDONESIAKU (24)

susurilah jalananmu
saksi dan rasakan suasana jalananmu
kujumpai banyak kemacetan
begitu pula bila kau susuri kantoranmu
banyak kemacetan, dipersulitkah?
kujumpai banyak rambupun dilanggar
begitu pula bila kau susuri kantoranmu
banyak rambu peraturan dilanggar, kknkah?
kujumpai banyak lubang
begitu pula
teruskanlah
susurilah jalananmu, sampai
kaupun belajar
untuk memperbaiki kantoranmu
demi wargamu, mudahkanlah jalan bagi mereka

biarlah pancasila falsafahmu
suatu hari nanti akulah presidenmu

INDONESIAKU (23)

bbm naik lagi
berargumentasi lagi
berdalih lagi

ku tak mengerti
ku terbisu lagi

biarlah pancasila falsafahmu
suatu hari nanti akulah presidenmu

INDONESIAKU (22)

ratu adilkah ratumu
sepertinya
ratu kembarlah ratumu, dimana
tak bisa dibedakan benar atau salah, ratumu
ratu menanglah ratumu, dimana
yang penting menang, pokoknya menang
ratu kebagianlah ratumu, dimana
yang penting kebagian, peduli amat yang lain

bagaimana bisa ratu adillah ratumu
mengapa selalu sosok yang kau nanti
apa sih istimewanya sosok
bukankan, perilaku sebagai ratu, yang
layak menjadikannya sosok ratu
yang bisa menjadi ratu adil masih piningit
bila ratu adil menjadi ratumu
maka adil memimpinmu, memimpin
rakyat dan pemimpin-pemimpinmu

mengapa kau menanti sesosok satria
yang katanya piningit, untuk menyelamatkanmu
karena yang piningit adalah bukan sosok
itu jaman dulu, jadul
itupun pengantin perempuan yang biasa dipingit
yang piningit adalah kalbu nurani
yang tersembunyi adalah rasa

biarlah pancasila falsafahmu
suatu hari nanti akulah presidenmu

INDONESIAKU (21)

naifkah pelaku-pelakumu
buta tulikah pelaku-pelakumu
seperti menunggu kehancuran
bukankah sudah porak-poranda
bukankah sudah tertatih-tatih
bahkan sekedar membantu rakyat
kebanyakanmu
begitu besarkah harga
yang harus dibayar untuk sadar
banyak betul pelaku-pelakumu
yang gembira menari-nari
di atas penderitaan sesamanya

biarlah pancasila falsafahmu
suatu hari nanti akulah presidenmu

INDONESIAKU (20)

jelaskah apa ciptamu
jelaskah apa rasamu
jelaskah apa karsamu

mengapa karsamu melenceng
jauh dari ciptamu
kamu kemanakan rasamu

satukanlah cipta rasa karsamu
biarlah adil makmur atasmu

biarlah pancasila falsafahmu
suatu hari nanti akulah presidenmu

INDONESIAKU (19)

menjadilah dirimu di posisimu
yang laki-laki jadilah laki-laki
yang perempuan jadilah perempuan
yang presiden jadilah presiden
yang tani jadilah tani
yang tentara jadilah tentara
jangan laki-laki seperti perempuan
jangan presiden seperti tentara
jangan tani seperti presiden
menjadilah dirimu di posisimu
dengan sebaik-baiknya

biarlah pancasila falsafahmu
suatu hari nanti akulah presidenmu

INDONESIAKU (18)

bangunlah ruang-ruang sel
isilah, penuhilah
kembalikanlah jarahannya
pekerjakan penghuninya
biar bisa menghidupi dirinya
tidak lagi membebani yang lain
karena mengembalikan tidaklah cukup
karena diselpun tidaklah cukup
terlalu banyak yang dirugikan
jadikanlah menguntungkan
minimal untuk dirinya sendiri
bangunlah ruang-ruang sel
sebanyak penjarahmu
toh nanti bisa menjadi
penampungan bagi yang tak berpapan

biarlah pancasila falsafahmu
suatu hari nanti akulah presidenmu

INDONESIAKU (17)

begitu sering
terjadi ketidakpastian
terjadi ketidakjelasan

yang pasti hanyalah ketidakjelasan
yang jelas hanyalah ketidakpastian

cobalah jelaskan dengan pasti
dan pastikan dengan jelas

biarlah pancasila falsafahmu
suatu hari nanti akulah presidenmu