October 29, 2008

INDONESIAKU (29)

stop kekerasan terhadap anak ... sekarang

stop kekerasan terhadap anak ... sekarang
stop kekerasan terhadap anak ... sekarang
stop kekerasan terhadap anak ... sekarang
stop kekerasan terhadap anak ... sekarang
stop kekerasan terhadap anak ... sekarang

biarlah pancasila falsafahmu
suatu hari nanti akulah presidenmu

October 08, 2008

INDONESIAKU (28)

indonesiaku bangkitlah, menjadi mercuar dunia


dunia menuju kehancuran dunia menuju kebangkitan

19xx-20xx … 39xx-40xx


abu-abu telah terjadi, saatnya dimulai mana hitam mana putih

salah telah menjadi benar dan benar telah menjadi salah

perempuan telah menjadi laki-laki dan laki-laki telah menjadi perempuan

gelap telah menjadi terang dan terang telah menjadi gelap

benar dan salah, penting dan tidak penting, menyenangkan dan tidak menyenangkan

sama-sama berkuasa

dan yang menyenangkan telah menjadi yang pertama

dan yang benar telah menjadi yang terakhir

apa yang telah terjadi tak terlihat

bahkan setelah kejadian lewat tetap masih belum disadari

seperti pencuri datangnya

lantas bagaimanakah jika kebenaran itu

yang mestinya bagaikan yang tak terpisahkan yang mestinya memimpin

yang ibaratnya adalah mempelai laki-laki

ternyata memang tidak terlihat dan masih belum disadari

yang bagaikan pencuri telah tiba telah berlalu

tidak dilihat dan tidak disadari

oleh yang masih hidup dan yang telah mati

bukankah yang hidup telah mati dan yang mati telah hidup

yang empiris tidak dilihat dengan hati

bagaimana mungkin menjadi empiris

kalau melihatpun hanya dengan mata dan mendengarpun hanya dengan telinga

waktunya memang telah tiba

tanda-tandanya pun telah merata

yang terbaca pun telah menjadi nyata

tetapi faktanya ini hanyalah kata-kata dan belum menjadi fakta

bukankah bencana dan penyakit di mana-mana dalam skala besar

telah menjadikan korban manusia

bukankah perseteruan pun sudah bangsa melawan bangsa

bukan lagi sesama anggota keluarga

bukankah anak sudah berseteru dengan orang tua

bukankah darah telah tumpah di mana-mana mengalir bagaikan sungai

memerahkan airnya

bukankah tujuh kali tujuh masa pun telah selesai dalam hitungan

dengan tibanya yubelium baru

bukankah kata modern sudah berlalu dan menjadi postmo

dan post menandai berakhirnya kurun-kurun jaman

dan yang terbesar adalah memang harus terjadi tanpa dilihat

oleh yang sebagian besar dan bahkan ditertawakan

bukankah memang harus demikian adannya

kalau yang terjadi harus tidak diketahui tidak dilihat dan tidak disadari

dan yang harus terjadi adalah pengharapan

selalu dinanti dan akan selalu mejadi penantian

karena pada saat sudah terjadi tetap tidak diketahui

lantas apalah gunanya menanti kalau tidak akan menjumpai apa yang dinanti

yang berusaha berjaga-jaga pun tidak

kecuali dengan nurani

karena yang harus terang adalah inti yang ada di pusatnya hati

sungguh nyata bedanya antara buah roh dan buah daging

bagaimana mungkin mengerti

kalo daging telah hidup di atas roh yang telah mati

bukankah roh yang hidup akan menghidupi daging

seribu fakta dan tanda boleh terjadi

tetaplah tidak dimengerti

apalagi yang terjadi dalam simbolisasi

dan menjadikan hanya yang bisa yang mengerti

dan yang lain yang sebagian besar mentertawai

bukankah memang harus demikian

yang terpenjara merasa bebas dan yang bebas merasa terpenjara

pembebasan tak menyentuh yang terbelenggu

karena yang terbelenggu merasa bebas

bagaimana mengerti bahwa telah lunas ditebusi

pantaslah disebut yang bodoh telah menjadi pintar dan yang pintar telah menjadi bodoh

yang gila menjadi waras dan yang waras menjadi gila

sungguh beruntunglah yang dipersalahkan

karena akan dibenarkan

supayalah didahulukan dan dibahagiakan

tidaklah banyak isinya dunia

hanya dua dan keduanya telah sama-sama berkuasa

sama-sama berkuasa dan bersamaan

bahkan menjadi tak diketahui sebenarnya mana yang berkuasa

seperti kembar adanya bahkan sering terlihat identik

keduanya telah menjadi ratu

dimana hanya kuasa keadilan yang bisa membedakan

dimulailah nurani yang memimpin

pemimpin yang tidak pernah bohong

dimulailah adil yang menjadi ratu

karena dalam nuranilah keadilan bersumber

supayalah jelas bahwa kasuargan itu bahasa nurani yang rohani itu

bagaimana jasmani bisa melihat kasuargan kalau rohani tidak memimpin

bukankah memang demikian, yang rohani telah menjadi jasmani

dan yang jasmani telah menjadi rohani

bagaimana semua ini bisa dimengerti

kalau bukan dengan nurani

sementara nurani telah mati di bawah jasmani

karena dengan nuranilah bisa mencapai sumber

dan memang hanya sebagian yang berasal dari sumber itu

yang akan mengerti

kalaulah kebenaran itu sungguh menjadi kenyataan dalam

individu seorang manusia maka

baginya sungguh akan menjadi keberuntungan terbesar

dalam sejarah peradaban umat manusia yang pernah ada

kuasa keadilan bekerja untuk pembebasan untuk memerdekakan

dari belenggu penjara diri sendiri

atas matinya rohani

yang menjadikan yang salah merasa benar

yang menjadi penghalang utama untuk memperbaiki diri menjadi benar

bagaimana bisa pembebasas atau pemerdekaan atau penebusan menyentuh

kalaulah tidak diketahui apa yang dipertobatkan

kalaulah tidak diketahui bahwa

kesalahan terbesar adalah merasa benar

begitulah kenyataannya

tidak akan tahu karena merasa benar

akan tetapi kuasa keadilan akan terus selalu bekerja,

begitulah karma bekerja, tak bisa dihindari

karma baik dan karma buruk adalah pengadilan diri

keterbelengguan yang menjadikan merasa benar dan

tidak tahu yang salah menjadikan pengertian bahwa

dunia hidup ini sering tidak adil,

padahal begitulah keadilan yang sangat adil

dan tidak tersedia sedikit ruang pun untuk sembunyi

budi baik dan budi buruk akan beroleh karma baik dan karma buruk

bukan ditentukan oleh golongan atau kelompok yang dianut

bahwa kuasa keadilan bahwa karma berlaku atas semua

tidak mebeda-bedakan dan tidak seorangpun bisa menghindarinya

bukankah kaidah kebenaran memang demikian

bahwa yang tidak berbudi baiklah yang akan terpenjara

bukan yang bergolongan tertentu

tersedia begitu banyak kesempatan untuk melakukan keduanya

19xx-20xx … 39xx-40xx

dunia menuju kehancuran dunia menuju kebangkitan

indonesiaku bangkitlah, menjadi mercuar dunia

biarlah pancasila fasafahmu

suatu hari nanti akulah presidenmu