October 29, 2009

INDONESIAKU (30)

waktunya sudah ...

seperti sudah dijangkakan ...
memang sudah waktunya, prilaku asal kebagian dan tidak perduli ...
yang jujur berkekurangan, rakyat melarat, pendusta bersuka ria ...
pemimpin hobby mengingkari janji, mengorbankan wibawa dan harga diri ...
sandang, pangan dan papan menjadi kesulitan, dan manusia tega dengan sesama ... terjadilah, janji tinggallah janji, manusia melanggar sumpah janjinya sendiri ... aturan yang maha Kuasa dilanggar ...
yang jahat dipuji dan yang benar dibenci ...
banyak manusia mengutamakan uang dan materi, lupa sanak saudara ...
orang tua menyia-nyiakan anak, anak berani dengan orang tuanya ...
persaudaraan luntur, kekeluargaan terpecah belah, teman menjadi musuh, manusia menjadi tidak tahu diri ...
kkn (korupsi kolusi nepotisme) merajalela, banyak pejabat menjadi jahat dan tega dengan rakyat ...
berbuat baik dijauhi, lebih memilih dusta, suka berdalih ...
semaunya sendiri tapi maunya dihargai, pemalas tapi menyenangi yang bukan haknya ... manusia jauh dari ketentraman, tidur tidak nyenyak ...
orang berusaha sulit keuntungan ...
banyak manusia mati sia-sia, orang kayapun batinnya sengsara ...
ang tidak tahu aturan yang berperan dan kebagian ...
yang jujur dan adil berkekurangan dan terkucil ...
yang tidak mau ikut korupsi dijauhi, para pendusta bersekongkol dan berjaya ...
yang benar tidak bisa bergerak, yang salah berpesta ...
harta negara dibagi-bagi seperti warisan, habis tak berguna, siapa yang menjabatpun tidak jelas ukurannya ...
lahan semakin sempit, dan setiap jengkal dikenakan pajak ...
emansipasi kebablasan, dan para pemimpin tidak lagi bisa menjadi teladan ... yang baik tidak mendapatkan tempat, yang jahat berkuasa ...
pejabat mudah tersinggung, yang nista dipuja ...
perempuan kehilangan kewanitaanya, Laki-laki kehilangan kegagahannya ...
banyak orang tidak laku berumahtangga, wanita tidak lagi setia ...
berbuat gila merasa keren ...
Banyak ibu menjual anak, wanita menjual diri ...
bertukar pasangan menjadi gaya hidup ...
perempuan menjadi laki-laki dan laki-laki menjadi perempuan ...
perceraian dimana-mana ...
dukun paranormal dijual ...
banyak manusia sok suci, srigala berbulu domba ...
mengakunya benar, dusta dan palsu, banyak penipuan ...
salah dibenarkan dan benar disalahkan ... p
enipu dan pendusta berjaya ...
yang bersahaja tidak leluasa, orang kaya banyak yang dipenjara, yang jahat ganas, yang jujur hancur ...
orang berusaha terombang-ambing, judi merajalela ...
banyak hal ilegal, anakpun ilegal ...
abg tidak lagi perawan, bahkan banyak yang hamil, perempuan menjadi lebih agresif ketimbang laki-laki. perempuan-perempuan muda punya anak, yang laki-laki mengabaikan harga diri ...
bekerja rusak atuaranya, yang cepat kelewatan, yang lambat jatuh bangun, yang besar kebanyakan bicara, yang kecil tertipu ...
yang tak bernyali menjadi mati, yang melanggar aturan yang kebagian, yang hati-hati mengeluh ...
yang minoritas teraniaya, mengadu bisanya pada yang dewanya ...
yang tidak tahu diri selalu berkelit, bertingkah seperti maling, berteriak maling ...
kebanyakan menjadi pelit, kehilangan keperdulian ...
yang jujur tidak kebagian, yang kebagian tidak aman ...
sudah waktunya, akhirnya jaman-jaman ...
yang Kuasa menggelar pengadilan, yang Kuasa mengejawantah menjelma, berbadan wadag manusia ...
berparas seperti kita, berwatak rasa, senjata bermata tiga ...
berlatar belakang jaman yang sudah terbolak-balik, yang membuat akan memakai, yang menanam akan menuai ...
karma dan penebusan ....
banyak orang mati digigit nyamuk, opini tak berbentuk ...
prewangan dan makhluk haluspun berebut benar ...
yang Kuasa ya Rasa ya Rohing Kuasa ...
momongannya menjadi tangan-tangannya dalam berkarya, perangnya tanpa bala, sakti tanpa aji-aji ...
saat kedatangannya ada tanda dinaungi cahaya di atasnya, ada tanda lintang kemukus, di arah tenggara selama tujuh malam, yang menghilang bersamaan dengan terbitnya matahari ...
kedatangannya bersamaan dengan yang sudah pergi ...
setting di tanah Jawa, berlokasi di kaki gunung, di ketinggian dan bergubug sederhana ...
berbalut keseharian sederhana, tetapi bisa membantu menyelesaikan permasalahan dan menjadi berkat banyak orang ...
menjadi sesembahan, berbagai bangsa mengingat, guru-guru menperoleh sabda. sempurna dalam segala prilaku, berada di tengah tanah Jawa ...
menundukkan segala macam jim setan, prewangan, mengantarkan penebusan, mengembalikan yang tidak diterima kepada yang Kuasa ...
berlidah api, bersabda malati, selagi muda disebut orang tua ...
bisa mengabulkan segala permintaan, beruntunglah yang yakin dan setia dengan sabdanya, tidak bisa dibohongi karena bisa melihat batin ...
mengetahuai yang akan terjadi, sejarah kelanggengan dan garis kehidupan setiap orang ...
maka temukanlah yang Kuasa ini, sudah tiada bapa tiada bibi ...
senjata bermata tiga, berujung pantang membunuh, bersisi pantang merugikan orang lain dan melanggar aturan ...
begawan bukan pandhita bukan, disebut yang Kuasa seperti manusia, manusia yang punya daya ...
tiada pertanyaan dan permasalahan yang tidak terjawab Semua di kupas dengan jelas ...
bahkan tentang jangka kala ...
tidak semua manusia bisa menemukannya, kalau memang bukan jamannya ...
maka yang mengalami bersegeralah ...
beruntunglah yang ingat dan waspada pada jaman kedatangannya ...
jangan mengingkari manusia berwadag yang Kuasa, yang Kuasa berwadag manusia ...
jangan keliru sembarang rasa, ini rasa Kuasa bersenjata bermata tiga ...
yen menang datan ngasorake liyan ...
pengadilan sudah tiba ...

biarlah pancasila falsafahmu
suatu hari nanti akulah presidenmu

3 comments:

  1. sekarang memang jaman edan ... gilaaa

    ReplyDelete
  2. sudah agak lama ... banyak orang ngedan ...

    ReplyDelete
  3. banyak yang bilang, yen ora ngedan ora keduman, wong jujur ajur, .... tapi tdk banyak yang tahu, ternyata ada rahasia yang membuar orang jujur tdk ajur, dan untuk keduman tdk perlu ngedan apalagi edan ...

    ReplyDelete

bebas berkomentar, berkomentar bebas ....