Materialistis! Satu kata yang berkonotasi negatif pada saat diterapkan untuk menilai, atau lebih sering untuk menghakimi seseorang. Tapi siapa sih yang tidak butuh materi, dalam kuantitas dan kualitas tertentu, walaupun sering diambisikan berlebihan dari pada kebutuhan.
Lantas mengapa materi begitu dikambinghitamkan, dan seolah religi jadi pahlawan?
Berbeda sekali bila disebutkan, religius!
Nah, kalau harus memilih yang mana pilihan kita?
...... Barangkali 'ikatan' materinya yang harus dilepas, dan
biarlah tetap menjadi pekerja keras tetapi tidak meninggalkan religi,
dan biarlah tetap menjadi religius tetapi tidak meninggalkan pekerjaan.
Mungkinkah .... ?
ing igun kembali bertanya-tanya
No comments:
Post a Comment
bebas berkomentar, berkomentar bebas ....